Selasa, 22 Agustus 2017

Benarkah Melihat Gerhana Matahari Bisa Menyebabkan Buta?

Euphoria hasil gerhana matahari untuk Indonesia, meski tidak bisa dilihat di Indonesia. Jika euforia gerhana matahari ini membuat orang Indonesia penasaran, maka tidak dengan Lou Tomososki, seorang pria asal Oregon.

Bagi Tomososki, gerhana matahari benar-benar membangkitkan kenangan buruk. Matanya rusak saat melihat gerhana tanpa ada perlindungan.

Ceritanya dimulai pada tahun 1962. Saat itu ia sedang berjalan dari Marshall High School di Bend, Oregon bersama temannya, carakuhidupsehat.com Roger Duval.

Di tengah jalan, keduanya berhenti karena ingin melihat gerhana matahari sebagian terlihat di langit. Tapi keduanya melihat gerhana dengan mata telanjang selama beberapa detik. Tapi detik itu membuat "kematian" di matanya.

Gerhana matahari meninggalkan luka permanen ke Tomososki selama sisa hidupnya.

Mengutip Hari ini, Tomososki mulai melihat cahaya terang di matanya. Cahaya terang ini mirip dengan kilatan cahaya saat mata terpapar flash kamera. Pria berusia 70 tahun ini telah mengalami masalah penglihatan sejak saat itu.

"Ini berjalan begitu cepat, Anda bahkan tidak mendapat kesempatan untuk melakukan apapun," katanya pada KGW.

Dia mengungkapkan bahwa sinar gerhana matahari ini 'membakar' retina mata ke kanannya. Hal ini membuat matanya sedikit buta di tengahnya. Penglihatannya tidak pernah membaik.

"Matanya tidak memburuk dan tidak membaik," kata Health.

Saya ingin tahu terlebih dahulu resiko melihat gerhana matahari dengan mata telanjang. Dia juga berharap orang lain akan menyuruhnya untuk memakai pelindung mata.

"Jutaan orang akan keluar dan ingin melihatnya, berapa banyak yang akan mengatakan, 'sesuatu terjadi pada mataku?' Itu membuat saya sakit. "

Kesengsaraan seumur hidup ini membuat Anda membuka suara untuk memperingatkan orang-orang yang ingin melihat gerhana matahari di Amerika pada 21 Agustus 2017. Dia mengingatkan penonton gerhana matahari agar tidak lupa memakai pelindung mata untuk melihat kejadian ini. Langka

Namun, Tomososki mengatakan dia akan tetap berada di luar rumah saat gerhana matahari terlihat. Tapi dia tidak akan melihat ke surga.

"Saya akan pergi keluar dan menikmati, tapi saya akan berdiri dan menontonnya mulai menjadi gelap."

Saran medis

Dokter mengungkapkan bahwa melihat gerhana matahari dengan mata telanjang akan merusak mata. Bahkan sinar matahari yang terang pun tertutup bulan, namun sinar cahaya masih bisa merusak mata.

"Ketika matahari tertutup sempurna oleh bulan, cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu menyakitkan untuk dilihat," kata G. Baker Hubbard dari dokter mata Mata Emory Eye di Atlanta kepada Fox5.

"Tapi meski tidak menyakitkan, cahaya yang merusak mata akan terus masuk mata dan langsung masuk ke retina." Dari situlah kerusakannya. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar